Rabu, 29 April 2015

TUGAS ETIKA & PROFESIONALISME TSI #2

Ahmad Fujianto (10111427)
Oktiva Tiara Mutiah (15111453)
Baref Putro Rubyatomo (11111408)

Etika & Profesionalisme Guru


BAB I
PENDAHULUAN

     Profesi guru adalah profesi yang terhormat. Profesi merupakan sebuah jabatan yang membutuhkan kemampuan intelektual secara khusus, yang didapat melalui aktivitas belajar serta pelatihan yang mempunyai tujuan untuk menguasai keahlian atau ketrampilan dalam melayani orang lain, dimana mereka akan memperoleh gaji atau upah dalam jumlah tertentu. Seorang guru profesional mempunyai ruang yang khusus untuk berbagai tujuan, minat dan nilai profesional serta nilai kemanusiaan mereka.

          Profesi guru tampaknya masih dalam posisi yang kurang menguntungkan baik dari segi fasilitas, finansial yang berkaitan dengan kesejahteraan maupun penghargaan. Semua itu harus diterima guru sebagai orang yang dibebani tugas di bidang pendidikan. Pada prinsipnya profesi adalah suatu lapangan pekerjaan yang dalam melakukan tugasnya memerlukan teknik dan prosedur  ilmiah, memiliki dedikasi yang tinggi dalam menyikapi pekerjaan serta berorientasi pada pelayanan yang baik. Artinya bahwa dalam konteks ini profesi guru dapat dikategorikan suatu pekerjaan ideal memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

         Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni.untuk itu dalam melaksanakan tugasnya guru harus memiliki etika dan profesionalisme. Dalam bab selanjutnya akan dibahas secara mendalam tentang etika dan profesionalisme bagi guru.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika dan Profesionalisme

a. Etika
        Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

      Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

           Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

            Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

b. Profesionalisme
       Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal dari kata profesion yang bermakna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualitas dari seseorang yang profesional.

         Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualitas profesionalisme didorong oleh ciri-ciri sebagai berikut :

1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati mahir.
           Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan kemahiran yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki kemahiran tersebut. Yang dimaksud dengan mahir ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.

2. Meningkatkan dan memelihara citra profesi
       Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.

3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.

4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion

            Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan profesi yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya.

B. Etika dan Profesionalisme Guru

a. Etika Guru
          Didalam etika guru Indonesia dituliskan dengan jelas bahwa guru membimbing murid untuk membentuk mereka menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Etika bagi guru adalah terhadap peserta didiknya, terhadap pekerjaan dan terhadap tempat kerja. Etika tersebut wajib dimiliki oleh seorang guru untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang baik.

Perilaku etika guru meliputi :
  • Pertanggung jawaban (responsibility)
  • Pengabdian (dedication)
  • Kesetiaan (loyalitas)
  • Kepekaan (sensivity)
  • Persamaan (equality)
  • Kepantasan (equity)
         Guru sebaiknya memberi contoh yang baik bagi muridnya. Keteladanan seorang guru adalah perwujudan realisasi kegiatan belajar mengajar dan menanamkan sikap kepercayaan kepada murid. Guru yang berpenampilan baik dan sopan akan mempengaruhi sikap murid demikian juga sebaliknya. Selain itu di dalam memberikan contoh kepada murid, guru harus bisa mencontohkan bagaimana bersifat objektif dan terbuka pada kritikan serta menghargai pendapat orang lain.

b. Profesionalisme guru
      Menurut ahli, profesionalisme memberi penekanan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau suatu kemampuan manajemen dengan strategi penerapannya. Profesionalisme guru tidak sekadar pengetahuan teknologi dan manajemen namun lebih merupakan sikap dan pengembangan profesionalisme, lebih dari seorang teknisi tidak hanya mempunyai keterampilan yang tinggi namun mempunyai tingkah laku sesuai dengan yang disyaratkan.Menurut ahli, profesionalisme memberi penekanan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau suatu kemampuan manajemen dengan strategi penerapannya. Profesionalisme guru tidak sekadar pengetahuan teknologi dan manajemen namun lebih merupakan sikap dan pengembangan profesionalisme, lebih dari seorang teknisi tidak hanya mempunyai keterampilan yang tinggi namun mempunyai tingkah laku sesuai dengan yang disyaratkan.

Untuk menjadi profesional, seorang guru dituntut agar memiliki 5 hal yaitu :

1.  Guru harus mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya
2. Guru harus menguasai secara mendalam bahan pelajaran yang diajarkannya serta bagaimana cara mengajarnya
3.  Guru bertanggung jawab untuk memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi
4. Guru harus mampu berfikir sistematis mengenai apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya tersebut
5.  Guru seyogyanya menjadi bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.

          Demi membangun profesionalisme guru Indonesia yang profesional, maka diharapkan mempunyai syarat yaitu dasar ilmu yang kuat sebagai pengejawantahan pada masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan di abad ini. Guru juga harus mempunyai penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan ilmu praksis pendidikan dimana ilmu pendidikan merupakan ilmu praksis tidak hanya merupakan konsep belaka.

          Profesi guru adalah profesi yang berkembang terus menerus dan berkesinambungan. Adanya persyaratan profesionalisme guru ini maka perlu adanya paradigma baru untuk melahirkan profil guru Indonesia yang benar-benar profesional. Guru yang profesional harus memiliki kepribadian yang matang dan berkembang, dengan penguasaan ilmu yang kuat dan keterampilan untuk membangkitkan peserta didik kepada sains dan teknologi dan pengembangan profesi secara berkesinambungan.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
        Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa guru professional akan tercermin dalam penampilan pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Keahlian yang dimiliki oleh guru profesional adalah keahlian yang diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan pelatihan yang diprogramkan secara khusus untuk itu. Keahlian tersebut mendapat pengakuan formal yang dinyatakan dalam bentuk sertifikasi dan akreditasi. Dengan keahliannya itu seorang guru mampu menunjukkan otonominya, baik secara pribadi maupun sebagai pemangku profesinya.

B. Saran
         Dalam pembahasan ini, kami mengakui masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi penulisan kata maupun penjelasannya yang kurang tepat. Oleh karena itu kami mohon kritikan dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/profesionalisme-guru.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/etika-guru.html
http://www.slideshare.net/wurdiyantiyulia/etika-profesi-keguruan-etika-dan-moral-guru
http://fumiki-fujita.blogspot.com/2013/07/makalah-etika-dan-profesi-keguruan.html
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/07/etika-profesi-guru.html

Senin, 30 Maret 2015

TUGAS ETIKA & PROFESIONALISME TSI

Ahmad Fujianto (10111427)
Oktiva Tiara Mutiah (15111453)
Baref Putro Rubyatomo (11111408)


PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN
PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN
TINGKAT MATERIALITAS



1. Pertimbangan Tingkat Materialitas

a. Pengertian Materialitas

Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang mungkin dapat mengakibatkan perubahan pengaruh terhadap
pertimbangan orang yang meletakan kepercayaan atas informasi tersebut karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut (Sukrisno,
1996 dalam Yanuar, 2008:14).

Definisi dari materialitas dalam kaitannya dengan akuntansi dan pelaporan audit menurut Arens dan Loebeccke (1996) dalam Noveria (2006:25) adalah suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan atas salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang rasional. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa materialitas adalah besarnya salah saji yang dapat mempengaruhi keputusan pemakai informasi dan pertimbangan seseorang yang meletakkan kepercayaan terhadap salah saji tersebut.

Tujuan penetapan materialitas adalah untuk membantu auditor merencanakan pengumpulan bahan bukti yang cukup. Jika auditor menetapkan jumlah yang rendah, maka lebih banyak bahan bukti yang harus dikumpulkan daripada jumlah yang tinggi. Begitu juga sebaliknya. Seringkali mengubah jumlah materialitas dalam pertimbangan awal ini selama diaudit. Jika ini dilakukan, jumlah yang baru tadi disebut pertimbangan yang direvisi mengenai materialitas.

Sebab-sebabnya antara lain perubahan faktor-faktor yang digunakan untuk menetapkan, atau auditor berpendapat jumlah dalam penetapan awal tersebut terlalu kecil atau besar.

2. Profesionalisme auditor

a. Pengertian Profesionalisme

Menurut pengertian umum, seseorang dikatakan profesional jika memenuhi tiga kriteria, yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya, melaksanakan suatu tugas atau profesi dengan menetapkan standard baku di bidang profesi yang bersangkutan dan menjalankan tugas profesinya dengan mematuhi Etika Profesi yang telah ditetapkan. Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual. Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme adalah suatu atribut individul yang penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak (Lekatompessy, 2003 dalam Herawati dan Susanto, 2009:3).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Profesi adalah pekerjaan dimana dari pekerjaan tersebut diperoleh nafkah untuk hidup, sedangkan profesionalisme dapat diartikan bersifat profesi atau memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan (Badudu dan Sutan, 2002:848).

Secara sederhana, profesionalisme berarti bahwa auditor wajib melaksanakan tugas-tugasnya dengan kesungguhan dan kecermatan. Sebagai seorang yang professional, auditor harus menghindari kelalaian dan ketidakjujuran. Arens et al. (2003) dalam Noveria (2006:3) mendefinisikan profesionalisme sebagai tanggung jawab individu untuk berperilaku yang lebih baik dari sekedar mematuhi undang-undang dan peraturan masyarakat yang ada. Profesionalisme juga merupakan elemen dari motivasi yang memberikan sumbangan pada seseorang agar mempunyai kinerja tugas yang tinggi (Guntur dkk, 2002 dalam Ifada dan M. Ja’far, 2005:13).

b. Konsep Profesionalisme

Konsep profesionalisme yang dikembangkan oleh Hall (1968) dalam Lestari dan Dwi (2003: 11) banyak digunakan oleh para peneliti untuk mengukur profesionalisme dari profesi auditor yang tercermin dari sikap dan perilaku. Menurut Hall (1968) dalam Herawati dan Susanto (2009:4) terdapat lima dimensi profesionalisme, yaitu:

1) Pengabdian pada profesi

Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi profesionalisme dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan meskipun imbalam ekstrinsik kurang. Sikap ini adalah ekspresi dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan. Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan, bukan hanya alat untuk mencapai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi komitmen pribadi, sehingga kompensasi utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah kepuasan rohani, baru kemudian materi.

2) Kewajiban sosial

Kewajiban sosial adalah pandangan tentang pentingnya peranan profesi dan manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

3) Kemandirian

Kemandirian dimaksudkan sebagai suatu pandangan seseorang yang profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien, dan bukan anggota profesi). Setiap ada campur tangan dari luar dianggap sebagai hambatan kemandirian secara profesional.

4) Keyakinan terhadap peraturan profesi

Keyakinan terhadap profesi adalah suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar yang tidak mempunyai kompetensi dalm bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

5) Hubungan dengan sesama profesi

Hubungan dengan sesama profesi adalah menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi formal dan kelompok kolega informal sebagai ide utama dalam pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran profesional.

3. Etika Profesi

Etika secara umum didefiniskan sebagai nilai-nilai tingkah laku atau aturan-aturan tingkah laku yang diterima dan digunakan oleh suatu golongan tertentu atau individu (Sukamto, 1991 dalam Suraida, 2005:118). Definisi etika secara umum menurut Arens & Loebecke (2003) dalam Suraida (2003: 118) adalah ”a set of moral principles or values. Prinsipprinsip etika tersebut (yang dikutip dari The Yosephine Institute for the Advancement of Ethics) adalah honesty, integrity, promise keeping, loyalty, fairness, caring for others, responsible citizenship, pursuit of excellent and accountability (Suraida, 2005: 118).

Etika profesi akuntan di Indonesia diatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia. Kode Etik Akuntan Indonesia yang baru terdiri dari tiga bagian (Prosiding kongres VIII, 1998), yaitu (Martadi dan Sri, 2006: 17):

a. Kode Etik Umum. Terdiri dari 8 prinsip etika profesi, yang merupakan landasan perilaku etika profesional, memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika dan mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota, yang meliputi: tanggung jawab profesi, kepentingan umum, integritas, obyektifitas, kompetensi dan kehati-hatian profesionalnya, kerahasian, perilaku profesional dan standar teknis.

b. Kode Etik Akuntan Kompartemen. Kode Etik Akuntan Kompartemen disahkan oleh Rapat Anggota Kompartemen dan mengikat seluruh anggota Kompartemen yang bersangkutan.

c. Interpretasi Kode Etik Akuntan Kompartemen, merupakan panduan penerapan Kode Etik Akuntan Kompartemen.




Rabu, 11 Juni 2014

Kenapa Insomnia Terjadi?

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif.Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Diagnosa
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.

Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:

- Pola tidur penderita sakit jiwa
- Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
- Tingkatan stres psikis.
- Riwayat medis.
- Aktivitas fisik.
Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.

Penyebab
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.

Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.

Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.

Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.

Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.

Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.

Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.

Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:

- Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
- Bekerja pada malam hari.
- Sering berubah-ubah jam kerja.
- Penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Efek samping obat (kadang-kadang).
- Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).

Sejarah Internet

Sejarah internet dimulai pada Agustus 1962 dan penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh J.C.R Licklider dari MIT Massachutts Institute of Technology. Konsep awal dinamakan “Galactic Network”. ia mengemukakan tentang jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan program dari mana saja. Oktober 1962 beliau mengepalai program penelitian komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan Amerika Serikat. 
Pada 1965 peneliti dari MIT bernama Lawrence G. Roberts sering juga disebut Larry Roberts dan Thomas Merill melakukan koneksi komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di California menggunakan jalur telpon berkecepatan rendah untuk menciptakan jaringan berskala luas untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan komputer/ Kemudian beliau merencanakan jaringa yang disebut ARPANET yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat buah komputer yang terkoneksi. Komputer pertama berada di university of California Los Angelos, komputer ke dua berada di Stanford Research Institute, komputer ketiga berada di University of California Barbara dan koputer ke emat berada di University Utah.

Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke ARPANET mencapai 14 buah. Pada tahun ini pulalah protokol Telnet dan FTP berhasil dibangun. Pada tahun 1972 larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada konferensi ICCC yang diselenggarakan di Washignton.
Pada tahun 1972 Ray Tomliinson menulis program yang memungkinkan surat elektronik dikirimkan ke jaringan ARPNET. Beliaulah yang merancang konversi “user@host.” Pada tahun ini pula ARPANET menggunakan NCP untuk menstransfer data. Pada tahun yang sama ARPA beruah nama menjadi DARPA. Tambahan huruf D berasal dari kata Defense. Pada tahun ini ARPANET melakukan koneksi international yang pertama dengan University College of London dan Royal Establishment di Norwegia.

Pada tahun 1978 Unix to Copy Protocol ditemukan di Labolatorium Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer.
Pada tahun 1979 news group yang diberi nama USENET beroperasi dengan dasar UUCP. Penciptanya adalah Tom Truscott dan Jim Ellis (kedua mahasiswa di Duke University) dan Steven Bellovin (dari Universitas North Carolina). Pemakai dari seluruh dunia bergabung ke grup diskusi ini membicarakan masalah jaringan, politik, agama dan berbagai topik lainnya,
Pada tahun 1982 DCA atau Defense Communication Agency dan DARPA membentuk protokol yang disebut TCP/IP untuk ARPANET. Selanjutnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan TCP/IP sebagai sebuah sntadar. Saat itulah internet didefinisikan sebagai sekumpulan jaringan yang terhubung yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol.
Pada tahun 1983 John Postel dan Paul Mockapetris dan Craig Partidge mengembangkan Domain Name System (DNS) dan mengusulka sistem pengamatan berbentuk user@host.cdomain. Pada tahun 1984 DNS diperkenalkan di internet dengan menyebutkan nama-nama jenis domain seperti . gov, .mil,.org, .net dan .com.

Pada tahun 1986 TCP/IP mulai tersedia pada workstaiton dan PC. Tahun ini pula National Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang punggung internet berkapasitas 56 kbps dan mengatur internet hanya ditujukan untuk kepentingan riset dan pemerintah yang bersifat tidak komersial.
Pada tahun 1988 Internet Relay Chat disingkat IRC dibuat oleh Jarkko Oikarinen yang berguna untuk malakukan chatting secara online melalui komputer
Pada tahun 1989 Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Mexico, Belanda, Selandia Baru dan Inggris bergabung ke internet. Jaringan bernama JUNET di Jepang mulai berhubungan dengan NSFnet.
Pada tahun 1989, TIM Berners_lee periset dari inggris yang bekerja di CERN, Swiss, mengajukan konsep yang disebut sistem hypertext. Sistem ini mungkinkan melihat dikument secara melompat-lompat dan bisa berjalan dalam sistem operasi yang berbeda-beda. Konsep inilah yang disebut World Wide Web atau dikenal dengan nama Web.

Pada tahun 1990 Departemen Pertahanan Amerika membubarkan ARPANET. Saat itu jaringan tersebut berkembang dari 4 buah host menjadi 300.000 host. Saat itu Singapura membangun jaringan TECHNET dan ikut bergabung di internet. Pada tahun ini pula beberapa perangkat lunak seperti Archie, Gopher dan WAIS mulai dipakai.

Pada tahun 1990 World Wide Web (WWW) diluncurkan oleh CERN di Jenewa, Swis. Tim Berner Lee menciptakan Hypertext Markup Laungage atau disingkat html yang menggunakan URL untuk pengalamatan Web. HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menyusun tampialn WEB.
Pada tahun 1991 tulang punggung NSFNET diperbaharui dengan kecepatan 44Mbps. Koneksi mencakup 100 negara dan melibatkan lebih dari 600.000 host dan kira-kira 5.000 jaringan. Namun, pada tahun ini NSF sebagai pendananya mencabut larangan komersial untuk internet sehingga membuka peluang perdagangan elektronis.

Pada tahun 1992 jumlah jaringan sudah melampaui 7.500 buah dan jumlah komputer yang terkoneksi sebanyak 1.000.000. Saat itu, audio dan video mulai ada di internet.Pada tahun itu pula, Veronica, sebuah oerangkat pencarian teks, dikeluarkan di Universitas Nevada dan Mozaic lahir. Mozaic adalah browser yang pertama diciptakan. Software ini memadukan texts dan gambar. Penciptanya Marc Andresen dan Eric Bina. Salin itu, tercatat bahwa perusahaan Delphi di Amerika Serikat mulai membuka layanan internet kepada para pelanggannya.

Pada Tahun 1994 Yahoo! yang kepanjangannya adalah Yet Another Hierarchical Officious Oracle didirikan oleh dua orang mahasiswa Universitas Stanford yaitu Jerry Yanf dan David Filo. Yahoo! terkenal sebagai portal yang menyediakan email gratis dan mesin pencari informasi.Pada tahun ini pula Amazon.com didirikan oleh Jeff Bezos.

Pada tahun 1996 perusahaan komputer Dell mulai menjual komputer melalui internet. pembeli bisa memilih komputer dan perangkat keras yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Mesin pencari terkenal yang lain adalah Google. Mesin pencari ini diluncurkan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin. Saat itu mereka berdua adalah mahasiswa Universitas Stanford.

kenyamanan krl wanita

TEMPO.CO, Bogor--Penarikan Kereta Rel Listrik (KRL) Khusus Wanita jurusan Bogor-Jakarta Kota oleh manajemen PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) dikeluhkan masyarakat pengguna KRL tersebut. Pasalnya dengan dengan dihapusnya KRL Khusus Wanita, maka kenyamanan tidak lagi terjamin.

Irene Saudale, 24 tahun, salah seorang pengguna KRL Khusus wanita mengatakan, hampir sebagian besar penumpang wanita asal Bogor sudah kecewa dengan penghapusan rangkian KRL Kusus itu. "Padahal kami (perempuan) sudah merasa nyaman dan aman dengan adanya KRL Khusus Wanita," ujar dia.

Karena, meski dalam satu rangkaian KRL itu sudah penuh, namun dirinya masih mengaku tetap nyaman karena tidak harus berdesak-desakan dengan penumpang penumpang laki-laki. ?Rasa aman dan tidak takut menjadi korban pelecehan itu sudah pasti, meski gerbongnya penuh,? ungkap wanita yang bekerja salah satu kantor kawasan Kuningan, Jakarta.

Penumpang lainya Yanti, 32, karyawan yang tinggal di Villa Bogor Indah, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, mengaku kecewa jika rangkaian Kusus Wanita dihapuskan meski, masih ada gerbong kusus untuk wanita, "Tiap hari jika saya berangkat kerja sengaja memilih KRL khusus wanita, karena saya punya pengalaman sempat dilecehkan saat naik gerbong commuterline yang biasa," katanya.

Ia mengungkapkan, KRL tersebut hanya satu rangkaian, dan tidak ada salahnya juka dipertahankan. Karena cukup membantu dan membuat nyaman penumpang wanita, ?kurang enak aja saat saya naik rangkaian KRL commuterline, khsususnya saat jam padat," tandasnya.

Menurutnya meski setiap KRL Commuterline yang ada sekarang disediakan empat gerbong khusus wanita, namun selalu penuh dan tidak nyaman. "Saya tidak nyaman kalau didalam gerbong KRL Khusus Wanita," kata dia.

Kepala Stasiun Bogor Iwan Ryanto, mengaku tidak berwenang menjawab dan mengomtari hal itu, karena keputusan tersebut merupakan kebijakan PT KCJ yang menghapus satu-satunya rangkaian KRL Khusus Wanita relasi Bogor-Jakarta. "Mungkin bisa tanyakan langsung ke pihak manajelen PT KCJ, karena kami hanya menjalankan pelayanan di Stasiun Bogor yang hanya menjual tiket saja," ucapnya.

Bahkan pihaknya pun tidak mengetahui berapa jumlah penumpang wanita asal Bogor yang naik KRL khusus wanita, "Kami hanya menjual tiket tanpa memperhatikan mereka naik Commuterline biasa atau khusus wanita," katanya.

Serangan Roket dari Gaza Mendarat di Wilayah Israel

Gaza, - Para militan Palestina di Gaza menembakkan sebuah roket yang jatuh di wilayah Israel selatan hari ini. Tak ada korban maupun kerusakan akibat serangan roket tersebut.

Menurut militer Israel dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2014), roket tersebut mendarat di wilayah Eshkol. Tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan roket tersebut.

Juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman mengatakan, Presiden Palestina Mahmud Abbas bertanggung jawab atas semua serangan roket dari wilayah Gaza.

"Presiden Palestina Abbas bertanggung jawab atas roket-roket yang ditembakkan ke kota-kota dan daerah-daerah Israel oleh para teroris di Jalur Gaza," tutur Ofir Gendelman.

Menurut militer Israel, sekitar 140 proyektil ditembakkan oleh para militan di Jalur Gaza ke wilayah Israel selatan sejak awal tahun 2014 ini. Pada 1 Juni lalu, dua roket dari Gaza mendarat di wilayah Israel, yang kemudian dibalas dengan serangan udara Israel ke wilayah Gaza.

Curi HP, Maling Pengangguran Dihajar Warga

Jakarta - Apes, mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan nasib HN (40). Lelaki pengangguran yang merupakan warga Cipulir, Jakarta Selatan ini babak belur dihajar warga setelah ketahuan mengambil sebuah handphone di Jalan H Jian 2, RT 10/07, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jaksel.

"Pelaku mencoba mengambil barang berharga milik korban namun keburu ketahuan warga sekitar," ujar Kasi Humas Polsek Kebayoran Baru, Brigadir Bowo dalam keterangannya, Rabu (11/6/2014).

Peristiwa yang terjadi siang ini bermula saat korban, Chyntia Devi Savitri tertidur lelap karena kelelahan. Sehingga dirinya lupa mengunci pintu.

Hal tersebut rupanya dimanfaatkan HN yang memang sudah mengincar rumah tersebut sejak dua hari yang lalu.

"Namun aksi pelaku diketahui oleh seorang warga yang kemudian berteriak maling. Korban tersadar dan warga sekitar langsung mengerubungi pelaku," jelas Bowo.

Beruntung pada saat yang bersamaan, patroli dari Polsek Kebayoran Baru lewat sehingga si pelaku yang malang ini tidak keburu babak belur dihajar warga yang emosi.

"Dari pengakuan pelaku, dia sudah dua kali mengintai rumah korban. Kemudian karena melihat pintu rumah korban terbuka, dan melihat korban sedang tidur, pelaku langsung mengambil Hp yang tergeletak di atas meja," tutur Bowo.

Si pelaku saat sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Kebayoran Baru, bersama barang bukti berupa Hp merek Samsung. "Untuk kasus ini pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," ungkapnya.

"Selain itu dihimbau kepada warga masyarakat sebelum istirahat agar mengunci jendela dan pintu, supaya tangan jahil tidak bisa beraksi," Jelas Bowo saat menutup keteranggannya.