Jakarta - BlackBerry menyebut telah meramu BBM yang spesial
di 'dapurnya' untuk Android 2.3 Gingerbread. Aplikasi pesan instan populer itu
pun diyakini khusus dibuat untuk menjaring pengguna baru di negara berkembang,
termasuk Indonesia.
Seperti diketahui, populasi pengguna Android Gingerbread
masih sangat besar di dunia. Dengan persentase 21%, pengguna Gingerbread berada
di posisi kedua setelah pengguna Android 4.1 Jelly Bean dengan persentase
35,9%.
Alhasil, masih banyak kue pasar yang bisa direbut BBM di
kalangan pengguna Android 'Roti Jahe'. Sebab sebelumnya, pengguna BBM masih
dibatasi untuk Android Ice Cream Sandwich ke atas.
Nah, Android Gingerbread ini diprediksi masih banyak dipakai
di segmen ponsel menengah ke bawah, terutama yang dilepas ke pasaran sejak
semester satu tahun 2013, atau di bawahnya.
Adapun cakupan pasarnya diyakini berada di negara-negara
berkembang. Semisal Indonesia dan India, yang memiliki basis pengguna ponsel
yang sangat besar.
"Tim BlackBerry sejak beberapa bulan lalu tengah sibuk
mengembangkan BBM yang khusus dapat dijalankan di Gingerbread," tegas Jeff
Gadway, Head of Product & Brand Marketing BBM.
"Kini, pengembangan tersebut sudah semakin baik dan
sudah berada dalam tahap pengujian beta eksternal," lanjutnya, dalam blog
resmi BlackBerry.
BlackBerry sendiri menargetkan dapat meluncurkan BBM untuk
Android Gingerbread pada bulan Februari mendatang.
Namun seperti halnya aplikasi BBM untuk Android yang saat
ini beredar, ada baiknya pengguna ponsel Android Gingerbread memastikan jenis
prosesor yang digunakan oleh ponsel miliknya adalah ARMv7. Karena itu merupakan
standar minimum agar BBM berjalan pada platform Android.
Sebagai informasi, selain ARMv7 sebagian ponsel Android
Gingerbread masih menggunakan jenis prosesor ARMv6. Pun begitu, sejauh ini
belum ada informasi tambahan mengenai jenis prosesor yang dibolehkan pada BBM
versi Android Gingerbread, jadi tak menutup kemungkinan ARMv6 mungkin juga akan
mendukung penggunaan BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar